
Mengelola Sampah Berdampak Besar Terhadap Lingkungan
admin-mbd
Tumpukan sampah sudah menjadi permasalahan berkelanjutan di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup pada tahun 2024, sebesar 35 juta ton timbulan sampah di Indonesia. Namun, penanganannya di Indonesia hanya mencapai sebesar 37% yang tertangani di 323 kabupaten/kota se-Indonesia. Sebagian besar sampah masih berakhir tanpa dipilah dan daur ulang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sampah yang tidak terolah dengan baik, dapat berdampak buruk terhadap lingkungan. Sampah yang tidak melalui proses pemilahan dan daur ulang dapat bercampur dengan sampah berbahaya lainnya, dimana sampah yang mengandung bahan berbahaya dapat mencemari lingkungan. Bahan berbahaya tersebut dapat terserap ke tanah dan/atau berakhir di laut dan mengancam ekosistem sekitar.
Jenis Sampah Berdasarkan Sifat
- Sampak Organik
Sampah Organik merupakan sampah yang dapat terurai secara alami (biodegradable), biasanya berasal dari bahan-bahan alami seperti sisa-sisa makhluk hidup. Biasanya kita mengenal sampah organik, merupakan sampah yang berasal dari sisa-sisa makanan, dedaunan, kotoran hewan ternak, dan sebagainya yang terbuang ke tanah.
- Sampah Anorganik
Sampah Anorganik merupakan sampah yang yang tidak dapat terurai secara alami (undegradable). Biasanya sampah ini bukan merupakan sampah yang berasal dari bahan alami, melainkan dari bahan sintetis yang sulit untuk terurai di alam. Biasanya sampah seperti plastik, botol, kaleng, dan sebagainya yang biasa kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
Sampah B3 merupakan sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Sampah B3 dan/atau limbah B3 dapat berasal dari sampah rumah tangga, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, kawasan pemukiman, fasilitas sosial, fasilitas umum, dan fasilitas lainnya. Sampah B3 dapat mencemari dan lingkungan dan mengancam kesehatan makhluk hidup. Contoh sampah B3 yang biasa dijumpai di kehidupan sehari-hari yaitu baterai bekas, produk pembersih rumah tangga, lampu, sisa minyak, pestisida, obat-obatan kadaluarsa, dan sebagainya.
Dampak Sampah Yang Tidak Dikelola Dengan Baik
- Pencemaran Lingkungan
Sampah-sampah yang dibuang sembarangan dan tidak melalui proses pengolahan dan/atau pemilahan dapat mengancam lingkungan. Sampah-sampah yang dibuang sembarangan terutama sampah yang tidak dapat terurai secara alami dan sampah yang mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat mencemari tanah, air, dan udara.
- Kerusakan Ekosistem
Sampah-sampah yang dibuang sembarangan dapat mengancam ekosistem. Sampah yang dibuang dan berakhir di laut dapat mencemari biota laut dan menemari rantai makanan. Makanan yang berasal dari biota laut yang biasa kita konsumsi sehari-hari dapat tercemar melalui sampah-sampah yang dibuang sembarangan.
- Mengancam Kesehatan
Lingkungan yang tercemar dapat mengancam kesehatan makhluk hidup. Bahan-bahan berbahaya yang terkandung dalam sampah yang dibuang sembarangan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan kita. Sampah yang dibuang sembarangan kemudian menumpuk dapat menjadi sarang bagi hewan liar dan menjadi tempat ideal untuk berkembangnya bakteri dan virus pembawa berbagai macam penyakit.
- Penumpukan TPA
Sampah yang tidak diproses akan terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir. Apabila TPA berada tidak jauh dari pemukiman warga, tentu akan mengganggu kegiatan sehari-hari warga. Selain mengurangi estetika timbulan sampah tentunya akan mengeluarkan bau yang menyengat.
- Menurunnya Nilai Jual
Sampah yang tidak melalui proses pemilahan akan berakhir bercampur dengan sampah-sampah lainnya. Hal ini mengakibatkan sampah yang berpotensi besar didaur ulang bercampur dengan sampah lainnya sehingga sampah menjadi lebih sulit diolah dan menurunkan kualitas dan tentunya menurunkan nilai jualnya.
Sampah yang melalui proses pemilahan dapat membantu untuk didaur ulang kembali, sehingga mengurangi timbulan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Lingkungan menjadi nyaman, terhindar dari penyakit, dan ekosistem tetap terjaga. Kesadaran perlu dibangun akan pentingnya memilah sampah sendiri untuk saling melindungi.
PT Sucofindo Advisory Utama
Perusahaan kami bekerjasama dengan IATPI dan Waste4Change menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi serta jasa konsultasi untuk pengelolaan sampah. Hal ini guna mendukung pula program dan fokus pemerintah dalam hal pengelolaan sampah.